Laman

Senin, 03 Maret 2014

BIOGRAFI KI HAJAR DEWANTARA

Sang Pejuang Pendidikan Nasional

Biodata tokoh Ki Hajar Dewantara
Disusun oleh : Belantari Azzahra R


  Ki Hajar Dewantara merupakan pahlawan Indonesia yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 mei 1889 di Yogyakarta, tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara sekarang diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Ia terlahir dari keluarga bangsawan di Yogyakarta,  nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi. Pada empat puluh tahun ia menghilangkan gelar kebangsawanannya dengan berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara yang bertujuan untuk bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

  Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah dasarnya di ELS (Sekolah Dasar Belanda) lalu ia melanjutkan pendidikan di STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi ia tidak dapat menamatkan sekolahnya karena sakit. Kemudian ia bekerja menjadi wartawan diberbagai surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Ia tergolong penulis yang handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik. Ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada awalnya ia bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo, kemudian pada tanggal 25 Desember 1912 ia bersama Douwes Dekker dan dr.Cipto Mangoenkoesoemo mendirikan Indische Partij.

 Pada tahun 1993 ki Hajar Dewantara ditangkap dan diasingkan ke Bangka akibat tulisannya yang "Als ik een Nederlander was" (Seandainya Aku Seorang Belanda) yang dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Douwes Dekker yang mengkritik pemerintah kolonial Hindia Belanda berniat mengumpulkan uang sumbangan dari penduduk pribumi dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Belanda dari Perancis.

 Hal yang menarik dari Ki Hajar dewantara adalah ia bergabung dengan sekolah untuk anak-anak pribumi yang dibina oleh saudaranya. Akhirnya Ki Hajar Dewantara memutuskan untuk mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922. Sekolah  ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Walaupun sibuk dengan Perguruan Taman siswa ia tetap ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya lebih mengarah untuk pendidikan dan kebudayaan. Sekarang tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara disimpan dan dimuseumkan oleh Badan Arsip Nasional.

 Hal yang dapat diteladani dari Ki Hajar Dewantara adalah sikap semangat dan keinginannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia patut kita teladani. Selain itu Ki Hajar Dewantara juga tidak sombong dan ramah, dibuktikan dengan mengganti namanya agar ia dapat bebas dan dekat dengan rakyat. Karena jasanya kita dapat merasakan pendidikan yang layak hingga saat ini, berbeda pada masa sebelum kemerdekaan rakyat Indonesia tidak mengenyam pendidikan, hanya bangsawan yang dapat mengenyam pendidikan dengan layak.

 Realitas kehidupan Ki Hajar Dewantara menginspirasi saya untuk lebih giat belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

 Daftar Pustaka :
http://kmplanbiografi.blogspot.com/Biografi Ki hajar Dewantara (Diakses pada 3 Maret 2014)