Laman

Kamis, 15 Januari 2015

RESEP PANCAKE SEDERHANA

 Halloooo hari ini gue mau post gimana caranya buat pancake, sebenernya cara ngebuat pancake itu mudah,simple dan gak butuh waktu yang lama. Apalagi kalian bisa ngekreasiin sendiri topping apa sih yang bakal kalian taro buat pancake ala kalian itu. 

 Kali ini gue mau share ke kalian resep  pancake with vanilla ice and nutella sauce, hmmm bayanginnya aja pasti udah bikin air liur kita netes :p. ok check this out !





Bahan Adonan : 

– 250 gram tepung terigu
– 4 sendok makan gula pasir
– 2 sendok makan margarin, cairkan
– 2 butir telur
– 1 gelas susu cair
– 1 gelas air
– ½ sendok teh baking powder

Topping :


– 1 cup ice cream vanilla

– 5 sendok selai nutella (panaskan sebentar agar selai mencair)

Cara Membuat :

  • Panaskan selai nutella dengan panci yang diisi air (sama seperti cara mencairkan coklat batangtan) jangan terlalu lama jangan sampai selai menjadi gosong. lalu simpan 
  • Masukkan tepung terigu, gula pasir, susu cair, baking powder, telur dan margarin cair. Kemudian aduk hingga rata.
  • Setelah itu tuangkan air, aduk rata kembali hingga donan menjadi agak encer dan lembut, serta tidak ada gumpalan dalam adonan.
  • Panaskan teflon di atas api kecil, lalu tuangkan adonan dengan menggunakan sendok sayur ke dalam teflon, diamkan hingga adonan berbentuk bulat.
  • Angkat pancake setelah matang dan timbul gelembung-gelembung kecil pada permukaannya.
  • Lakukan cara tersebut hingga adonan habis.
  • Tata pancake satu persatu, tuang selai nutella yang sudah dicairkan ke atas pancake, lalu tambahkan ice cream vanilla diatasnya. kalian juga bisa menambahkan daun mint dan stawberry untuk mempercantik tampilan pancake kalian
  • enjoy with your pancake :)

Senin, 03 Maret 2014

BIOGRAFI KI HAJAR DEWANTARA

Sang Pejuang Pendidikan Nasional

Biodata tokoh Ki Hajar Dewantara
Disusun oleh : Belantari Azzahra R


  Ki Hajar Dewantara merupakan pahlawan Indonesia yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 mei 1889 di Yogyakarta, tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara sekarang diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Ia terlahir dari keluarga bangsawan di Yogyakarta,  nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi. Pada empat puluh tahun ia menghilangkan gelar kebangsawanannya dengan berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara yang bertujuan untuk bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

  Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah dasarnya di ELS (Sekolah Dasar Belanda) lalu ia melanjutkan pendidikan di STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi ia tidak dapat menamatkan sekolahnya karena sakit. Kemudian ia bekerja menjadi wartawan diberbagai surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Ia tergolong penulis yang handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik. Ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada awalnya ia bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo, kemudian pada tanggal 25 Desember 1912 ia bersama Douwes Dekker dan dr.Cipto Mangoenkoesoemo mendirikan Indische Partij.

 Pada tahun 1993 ki Hajar Dewantara ditangkap dan diasingkan ke Bangka akibat tulisannya yang "Als ik een Nederlander was" (Seandainya Aku Seorang Belanda) yang dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Douwes Dekker yang mengkritik pemerintah kolonial Hindia Belanda berniat mengumpulkan uang sumbangan dari penduduk pribumi dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Belanda dari Perancis.

 Hal yang menarik dari Ki Hajar dewantara adalah ia bergabung dengan sekolah untuk anak-anak pribumi yang dibina oleh saudaranya. Akhirnya Ki Hajar Dewantara memutuskan untuk mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922. Sekolah  ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Walaupun sibuk dengan Perguruan Taman siswa ia tetap ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya lebih mengarah untuk pendidikan dan kebudayaan. Sekarang tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara disimpan dan dimuseumkan oleh Badan Arsip Nasional.

 Hal yang dapat diteladani dari Ki Hajar Dewantara adalah sikap semangat dan keinginannya untuk memajukan pendidikan di Indonesia patut kita teladani. Selain itu Ki Hajar Dewantara juga tidak sombong dan ramah, dibuktikan dengan mengganti namanya agar ia dapat bebas dan dekat dengan rakyat. Karena jasanya kita dapat merasakan pendidikan yang layak hingga saat ini, berbeda pada masa sebelum kemerdekaan rakyat Indonesia tidak mengenyam pendidikan, hanya bangsawan yang dapat mengenyam pendidikan dengan layak.

 Realitas kehidupan Ki Hajar Dewantara menginspirasi saya untuk lebih giat belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.

 Daftar Pustaka :
http://kmplanbiografi.blogspot.com/Biografi Ki hajar Dewantara (Diakses pada 3 Maret 2014)


Sabtu, 07 Desember 2013

ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH



Analisis Unsur Intrinsik Novel

MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH

Oleh: Belantari Azzahra Ramadhanty







1. Tema :
Novel ini bertemakan “keterbatasan bukanlah alasan untuk berputus asa”



22. Penokohan :

·         Melati

Watak melati Ceria, jahil & keras kepala

“Bunda, bangun! Sudah pagi...” Melati berseru sambil

melompat riang ke atas ranjang ukuran king-size. Tertawa. (hlm.  4)

”Bunda, Bangun! Bunda Kesiangan, nih!” Jahil! Melati menarik selimut bundanya. Berteriak lagi. Tertawa lagi. Merangkak lebih dekat. Mengeluarkan sehelai bulu ayam(yang diperoleh kemaren dari Mang Jeje, tukang kebun). Jahil! (hlm. 5)

 “BA .... BAAA.... MAAA” Berteriak lagi. Melati memukul-mukul meja makan. Marah. (hlm. 56)

·         Bunda

Watak Bunda sabar dan tabah

“ Kau sudah bangun, Sayang?” Bunda bertanya lemah,berusaha tersenyum,meski seluruhdunia tahu senyuman itu percuma. (hlm. 14)

“Berjuanglah, Anakku! Bunda mohon. Jangan menyerah! Bunda berbisik senyap. Tertunduk. (hlm. 83)

·         Karang

Watak Karang kasar, tegas & penyayang

“GUNAKAN SENDOK!”  “SENDOK, MELATI!!!”  (hlm. 136)

” Karang mengusap rambut ikal gadis kecil dalam dekapannya, menciumnya,lantas berdiri menggendong gadis kecil itu, melangkah menuju pintu ruang makan”. (hlm. 146)

·         Kinasih

Watak Kinasih ramahdan penyayang.

“Sudah seminggu , Bun. Sebenarnya dua hari lalu aku sudah mau berkunjung, menjenguk... Tapi masih ada keperluan mengurus izin praktik. Kinasih kangen Bunda. Kangen Melati. Kangen Tuan HK. Bahkan aku juga kangen masakan Salamah!” Gadis berkerudung yang dipanggil Kinasih itu tertawa, menoleh ke Salamah yang masih sibuk melirik tarian kunang-kunang di luar sana. (hlm. 34)

 “Melati akan baik-baik saja, Bun.... Jika Bunda tetap yakin, maka ia pasti akan baik-baik saja.” Kinasih berbisik pelan. Tersenyum.Memotong cerita dua hari lalu. Mencoba membesarkan hati. (hlm. 39).

·         Salamah

Watak Salamah pelupa dan setia

“Aduh salamah lupa lagi!” (hlm. 12)

“Ia satu diantara sembilan pembantu di rumah super-mewah itu. Pembantu yang amat setia malah.” (hlm.19)



·         Tuan HK

Watak Tuan HK watak tegas dan penyayang “APA YANG KAU LAKUKAN!” Tuan HK mendesis. Melangkah galak mendekati Karang. Tangannya mengepal. Rambutnya boleh jadiberuban. Otot-ototnya boleh jadi sudah dimakan usia tengah baya. Tapi pagi ini ia tidak akan segan-segan berkelahi dengan tamu yang tak taudiuntung ini. Baru lima menit diruang makannya, berani sekali membanting putrinya duduk. (hlm. 103)

 “Tuan HK mencium kening Melati, berpamitan. ”Nanti sore Ayah pulang jam lima,sayang!Kita akan sama-sama pergi ke festival. Ayah, Bunda,Pak Guru Karang, Salamah, Mang Jeje, semuanya ikut....” (hlm. 282).

·         Ibu-ibu Gendut

Watak Ibu-ibu gebdut penuh kasih sayang dan penyabar

Ibu-ibu gendut menelan ludah, berkata pelan, “ Kau tahu, ada anak yang memerlukan bantuanmu, Karang. Surat itubilang. Mereka membutuhkanmu....” (hlm. 6)

·         Suster Tya

Watak Suster Tya sabar

 “Ayo, Melati.... Pakai tangan bagus! Suster Tya sekali lagi berusaha membantu Melati. Memegang tangan Melati, berusaha mengajari cara menyuap yang baik. Ia perawat baru, jadi tidak mengerti aturan mainnya. (hlm. 56)

·         Dokter Ryan

Seorang dokter yang ramah,tagas dan penuh tanggungjawab

"Kau benar-benar hebat Karang! Aku tersanjungbisa bertemu denganmu." Dokter Ryan trsenyum (hlm. 234)

“Untuk ukuran seseorang yang tidak memiliki pendidikan akademis mendidik anak-anak, kau benar-benar hebat, Karang! Aku tersanjung bisa bertemu danganmu.” Dokter Ryan tersenyum.

“Papa masih di China,Bun.... Ada pertemuan di Perfektur Hanjin. Seminar, symposium, entahlah, tentang pengobatan tradisional. (hlm. 33)

·         Mang Jeje

Watak Mang Jeje setia dan humoris

"Tiga tahun lamanya buat apa coba Mang memotong rumput ini, membuatnya indah setiap hari... hari ini mang bisa melihat Melati berlarian di atasnya. Rasanya bahagia sekali. Bahkan Mang tidak peduli kalau disuruh memotong rumput ini tanpa henti, sepanjang Melati bisa bermain senang di atasnya." (Novel moga bunda disayang allah hal :231)



33. Alur : Maju-Mundur / Campuran

·         Awal:

Di suatu kota terdapat sebuah keluarga kaya raya. Yaitu,keluarga HK. Mereka mempunyai seorang anak yang cantik, bolamatanya hitam legam seperti buah lecy, rambutnya bergelombang seperti ombak. Namanya Melati. Sayang Melati tidak dapat melihat dan mendengar. Setiap hari Melati selalu mengamuk terutama saat sarapan. Ia melempar semua barang yang ada di depannya.



·         Tengah:

Bunda HK tidak tega melihat anak sematawayangnya setiap hari mengamuk. Bunda HK diberitahu ada seseorang yang dapat membantunya yaitu Karang. Sayang membujuk Karang tidak lah mudah, awalnya karang menolak tawaran Bunda HK. Karang masih tenggelam dalam rasa penyesalan dan masa lalunya, saat dimana kecelakaan itu terjadi dan merenggun 18 anak taman baca dan satu orang murid kesayangannya, Qintan. Namun akhirnya hati Karangpu luluh. Karang mau menerima tawaran Bunda HK untuk mendidik Melati. Ternyata mendidik Melati tidak semudah yang dibayangkan Karang. Sikap Melati memaksa Karang untuk bersikap keras. Perlakuan karang tentu saja membuat Tuan HK geram. Ia tidak terima Melati di perlakukan secara kasar. Berulangkali terjadi pertikaian antara Tuan HK dan Karang.



·         Akhir:

Karena ketabahan dan kesabaran Bunda HK dan ketekunan Karang mendidik Melati serta perjuangan Melati, akhirnya Melati bisa mengenal tuhannya, Melati bisa mengontrol emosinya serta melati bisa mengenal kembali bundanya.



44. Sudut pandang : 
       Orang ke tiga serba tahu. penulis menceritakan orang lain dan mengetahui semua perasaan dan keadaan dalam tokoh tersebut. "Ibu-ibu gendut itu berdiri dari kursi rotannya. menatap prihatin. meski tidak berkata-kata lagi. hanya memperhatikan." (hlm. 21)



55. Latar:

·         Waktu:

Pagi hari “apalagi yang hendak diucapkan kota ini elok nian di pelupuk mata. Begitu indah ketika semburat matahari muncul di kejauhan horizon cakrawala”. (hlm. 1)

Sore hari “matahari senja bersiap menghujan di balik perbukitan”. (hlm. 25)

Malam hari “ kunang-kunang itu terbang mendenging bersama di sela dedaunan hutan hujan-tropis. Di tengah gelapnya malam, formasi cahaya mereka terlihat menawan”. (hlm. 33)



·         Tempat:

Di sebuah kota dekat bukit “di sebuah kota, perbukitan sepertisabuk mengelilingi. Baqk kesatria gagah, berdiri kokoh menjaga kota, hutan hujan tropis lebat menutupi perbukitan. (hlm. 1)

Rumah Ibu Gendut  “di salah satu rumah dekat ibu-ibu berkerumun tadi, persis di lantai dua, sempurna lenggang terbentuk di ruangan besar berukuran 6x9 metr tanpa partisi ruangan dengan perabutan hanya ranjang kayu kusam”. (hlm. 11)

Rumah keluarga HK “salamn yang berdiri di depan jendela besar kamar bunda melirik keluar”. (hlm. 33)

Laut  “AWAS OMBAK BESAR DI HALUAN KANAN!” nakhoda memutar kemudi. (hlm. 17)



·         Suasana:

Sedih  “Bunda seketika menangis... tersedu. Ya allah, ia tahu sekali lagi-lagi mimpi itu... semuanya terasa sesak. Amat sesak”.

Tegang  “ANAK INI TIDAK MEMBUTUHKAN DOKTER NYONYA! ANAK INI MEMBUTUHKAN RUMAH SAKIT JIWA! “ juga teriakan-teriakan marah dan panik lainnya bersaut-sautan. (hlm. 37)

Hening “ Kamar itu hening sejenak. Hanya menyisakan suara gerakan tangan kinasih yang sedikit canggung merasa bersalah atas kalimatnya barusan.” (hlm.  28)

Haru “baaa, maaaa....baaa....maa....”Melati mengerung pelan, nyengir, memperhatikan gigi kelincinya.

Bunda tertegun. Satu detik. Tiga detik. Lima detik. Meski pelan, jika kalian tau artinya, gerungan itu sungguh membuncah hati. (hlm. 302-303)



66. Gaya bahasa:

·         Parabola “Mungkin kutunya sudah beranak-pinak lima generasi” (hlm. 9)

·         Personifikasi “burung gelatik tetap asyik bercengkrama di hamparan rumput taman (hlm. 108)

·         Metafora “Rambut ikalnya mengombak, pipinya tembam macam donut, bola matanya hitam legam seperti biji buah leci, dan giginya kecil-kecil bak gigi kelinci.”(hlm. 3)



  7. Amanat:

Setiap orang pasti punya kekurangan. Jangan sampai kekurangan itu menjadikan kita berputus asa. Terus berusaha dan Jangan menyerah, selama kita mau berusaha pasti disitu ada jalan.




Sabtu, 23 November 2013

RESENSI NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH



Gelap dan Sunyi Bukanlah Akhir Dari Segalanya
Oleh : Belantari Azzahra Ramadhanty

 

Judul : Moga Bunda Disayang Allah
Penulis : Tere Liye
Penerbit  : Republika
Tanggal Terbit : Agustus – 2009
Jumlah Halaman : 247
Harga : Rp. 50.000

 Bagaimana jadinya jika kau terlahir tanpa bisa melihat, mendengar dan berbicara?  Melati seorang gadis kecil berambut ikal, bermata hitam yang terlahir di keluarga HK sebuah keluarga terpandang di daerahnya. Namun sayang gadis itu tidak bisa melihat, mendengar dan berbicara. Apa yang ia lihat hanya gelap dan apa yang ia dengar hanya sunyi. Melati juga tidak mengenal dunia dan penciptanya.

 Bunda HK sangat menyayangi Melati walaupun sering kali Melati menghancurkan perabotan rumahnya atau terkadang Melati mengamuk karena tidak ingin makan. Bunda HK selalu sabar merawat anak tunggalnya itu.

 Setitik harapan muncul ketika Bunda HK menemukan Karang seseorang yang ia percayai dapat menolong ia dan Melati. Karang, seorang pemabuk yang sering pulang malam dan jarang mandi. Tetapi Karang yang sekarang berbeda dengan Karang yang dulu. Pada awalnya Karang adalah laki-laki yang baik. Karang bekerja di Jakarta dan mendirikan banyak taman baca dengan ratusan buku untuk anak-anak kurang mampu. Karang dipercaya mampu ikut merasakan perasaan anak-anak yang berdiri di depannnya.  Namun sayang sebuah bencana menimpanya, sebuah kecelakaan terjadi ketika mereka pergi berekreasi  kapal yang mereka tumpangi terhantam badai dan tenggelam  akibatnya 18 orang anak taman baca dan Qintan anak kesayangannya tewas. Karang menyalahkan dirinya atas peristiwa itu.

 Tidak mudah untuk meminta Karang mendidik Melati, namun pada akhirnya hati Karang pun luluh setelah melihat Melati. Tidak mudah untuk Karang mendidik Melati, Karang harus menghadapi amukan melati setiap harinya. Terkadang Karang harus bertengkar dengan tuan HK. Tuan HK tidak terima anak tunggalnya di didik dengan tegas oleh Karang. Seiring dengan berjalannya waktu dan keteguhan Melati , Melati dapat dibantu. Melati mengalami banyak perkembangan,  mungkin inilah jawaban dari semua doa-doa Bunda. Sekarang Melati sudah mengenal dunia dan penciptanya dan Karang sudah berdamai dengan masalalunya.


 Kelebihan dari novel ini adalah cara penulis menggambarkan tokoh dan latar suasanya yang sangat mudah dipahami sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkan. Selain itu banyak sekali amanat yang dapat diambil dari novel ini salah satunya tentang  pentingnya kita untuk selalu bersabar dan bersyukur. Novel ini juga di tulis oleh  penulis terkenal yaitu ter liye, yang sebelumnya sudah terkenal dengan banyak novel karyanya yang menjadi novel dengan penjualan terbanyak di Indonesia.

 Tetapi kekurangan dari novel ini adalah kalimat yang digunakan tidak baku,selain itu latar tempat yang diceritakan tidak digambarkan dengan  jelas sehingga mengganggu kenyamanan pembaca. Saya sendiri masih bingung apakah keluarga HK bertempat tinggal di kota, desa atau pesisir pantai.
  
Jadi buat kalian para pecinta novel, novel ini boleh banget buat kalian baca dan koleksi. Selamat membaca :)